Categories: Uncategorized

Poros Koalisi PKB-Gerindra-PDI-P dinilai Tak Mudah Terwujud

Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (INDOSTRATEGIC) Ahmad Khoirul Umam menilai, poros koalisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerindra, dan PDI-P tak mudah terwujud.

Umam menjelaskan sejumlah tantangan yang akan dihadapi tiga partai ini dalam membentuk koalisi.

Pertama, ketiga partai politik (parpol) ini punya calon presiden (capres) masing-masing.

Kedua, jika koalisi terbentuk, besar kemungkinan PKB diminta mengalah untuk tak memaksakan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai bakal capres atau calon wakil presiden (cawapres). Tak hanya itu, Umam juga mempertanyakan apakah PDI-P rela jika pasangan calon yang diusung adalah Prabowo-Puan. Puan menjadi cawapresnya.

Alasan terakhir, kata Umam, Cak Imin dan PKB punya magnet yang kuat untuk PDI-P dan Partai Gerindra sebagai partai nasionalis.

Pasalnya, dua parpol itu butuh ceruk suara kelompok Islam moderat dari konstituen PKB yang mayoritas dihuni oleh anggota Nadlatul Ulama (NU). Menurut Umam, situasi itu membuat Cak Imin punya pilihan untuk bekerja sama dengan salah satu parpol jika keinginannya menjadi cawapres tak terakomodir.

Diketahui, Cak Imin menyatakan keinginannya untuk menjadi cawapres dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Hal itu disampaikan dalam pertemuan dengan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (25/9/2022) lalu.

Dalam kesempatan yang sama, Puan turut mengomentari kemungkinan PDI-P bekerja sama dengan PKB.

Puan pun menyinggung bahwa , pertemuan yang terjadi antara PDI-P dan PKB di warung pecel di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, itu sudah merupakan ‘sinyal’ kemungkinan koalisi. Sementara itu, PKB telah menjalin komunikasi dengan Gerindra.

Sebagai mitra koalisi PKB, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyatakan, keinginan tersebut merupakan hak Cak Imin. Akan tetapi, Prabowo mengingatkan, koalisi PKB-Gerindra telah memiliki kesepakatan terkait penentuan figur capres-cawapres. Prabowo pun mengatakan, komunikasi dengan Cak Imin masih terjalin baik.

Artikel ini disalin dari artikel kompas.com. Link:

https://amp.kompas.com/nasional/read/2022/09/26/21574271/poros-koalisi-pkb-gerindra-pdi-p-dinilai-tak-mudah-terwujud

[JDP]

jinski

Recent Posts

Airlangga Mundur dari Ketum Golkar, Indostrategic: ‘The Invisible Hand’ Mainkan Peran

Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic), Ahmad Khoirul Umam menanggapi mundurnya Airlangga…

10 months ago

“Checks and Balances” terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

Pengamat politik dari Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam menilai kontrol pemerintahan (checks and balances) akan…

11 months ago

Indostrategic: Bubarnya Koalisi Perubahan Menunjukkan Koalisi Paling Rapuh dalam Kalkulasi Pragmatisme Politik Praktis

Ahmad Khoirul Umam, Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (INDOSTRATEGIC) menilai, pasca penetapan…

11 months ago

AHY Masuk Kabinet, Jokowi Dinilai Butuh Demokrat Agar “Soft Landing”

Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam berpandangan, Presiden Joko…

1 year ago

Jokowi dan AHY Bertemu, Khoirul Umam: Sinyal Soliditas Infrastruktur Pemenangan Prabowo-Gibran

Direktur Eksekutif Indostrategic, Ahmad Khoirul Umam merespons pertemuan Presiden Jokowi dan Ketua Umum Partai Demokrat…

1 year ago

[Indonesia Political Outlook: Towards 2024 Election] Vol 2. Edisi Oktober 2023

Pada IPO edisi Oktober 2023 ini, kami membahas mengenai polemik dan dinamika politik pasca putusan…

1 year ago