Categories: Uncategorized

Gabung Koalisi Pemerintah, Strategi Bertahan Hidup PAN

Resmi bergabungnya PAN ke koalisi pemerintah menimbulkan banyak spekulasi dan pertanyaan tentang tujuan Partai berlogo matahari putih tersebut. Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (INDOSTRATEGIC), Ahmad Khoirul Umam, berpendapat bahwa bergabungnya PAN ke koalisi pemerintah merupakan strategi bertahan hidup.  PAN dinilai dibutuhkan untuk melawan sel-sel politik kontrapemerintah. Sel politik tersebut termasuk kubu Amien Rais, yang kini membentuk Partai Ummat.

Hal ini dinilai sebagai bentuk rapuhnya Zulkifli Hasan cs setelah ditinggalkan Amien Rais. PAN sepertinya mulai khawatir terhadap nasib partai ke depan.

Pasalnya, PAN akan terancam terdegradasi dan perpotensi tidak lolos parliementary threshold 4 persen, jika Partai Ummat-nya Amien Rais bisa mencuri sedikitnya 2 persen dari basis pemilih loyal PAN dari komunitas Muhammadiyah pada Pemilu Legislatif 2024 mendatang.

Dengan saat ini menjadi bagian dari pemerintahan Jokowi, PAN bisa membedakan posisi dengan Partai Ummat sehingga bisa mencegah tergerusnya suara di pemilu mendatang. Selain untuk membedakan orientasi dan sikap politiknya dibanding Partai Ummat, bergabungnya PAN ke pemerintah juga terkait erat dengan stabilitas politik internal, kelangsungan sumber logistik dan pendanaan partai, dan juga keamanan jangka panjang PAN.

Umam menyebut, pemerintah sebenarnya tak punya urgensi menambah postur koalisi karena sudah menguasai sekitar 70 persen basis suara di parlemen. Namun, berbagai isu besar seperti wacana amandemen UUD 1945 dinilai membutuhkan dukungan PAN.

“Sepertinya pemerintah memiliki kepentingan besar lainnya, sehingga menjadi penting untuk menambah kekuatan politiknya, baik terkait dengan kepentingan makro politik, seperti wacana amandemen UUD; atau kepentingan mikro-politik seperti menghancurkan sel-sel politik Amien Rais yang secara politik tidak produktif untuk pemerintah.” kata Umam kepada wartawan detik.com, Kamis (26/8/2021).

 

Artikel ini ditulis ulang dari artikel wawancara Direktur Eksekutif INDOSTRATEGIC, Ahmad Khoirul Umam di detik.com berikut:

  1. https://news.detik.com/berita/d-5697071/untuk-apa-jokowi-tarik-pan-ke-koalisi
  2. https://news.detik.com/berita/d-5696991/gabung-ke-jokowi-pan-dinilai-cari-selamat-lawan-partai-ummat

[JDP]

jinski

Recent Posts

Airlangga Mundur dari Ketum Golkar, Indostrategic: ‘The Invisible Hand’ Mainkan Peran

Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic), Ahmad Khoirul Umam menanggapi mundurnya Airlangga…

10 months ago

“Checks and Balances” terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

Pengamat politik dari Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam menilai kontrol pemerintahan (checks and balances) akan…

12 months ago

Indostrategic: Bubarnya Koalisi Perubahan Menunjukkan Koalisi Paling Rapuh dalam Kalkulasi Pragmatisme Politik Praktis

Ahmad Khoirul Umam, Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (INDOSTRATEGIC) menilai, pasca penetapan…

12 months ago

AHY Masuk Kabinet, Jokowi Dinilai Butuh Demokrat Agar “Soft Landing”

Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam berpandangan, Presiden Joko…

1 year ago

Jokowi dan AHY Bertemu, Khoirul Umam: Sinyal Soliditas Infrastruktur Pemenangan Prabowo-Gibran

Direktur Eksekutif Indostrategic, Ahmad Khoirul Umam merespons pertemuan Presiden Jokowi dan Ketua Umum Partai Demokrat…

1 year ago

[Indonesia Political Outlook: Towards 2024 Election] Vol 2. Edisi Oktober 2023

Pada IPO edisi Oktober 2023 ini, kami membahas mengenai polemik dan dinamika politik pasca putusan…

1 year ago